Diyakini bahwa Triton awalnya adalah objek sabuk Kuiper yang terperangkap oleh gravitasi Neptunus.
Pada tanggal 25 Agustus 1989, pesawat ruang angkasa Voyager 2 melintas dekat Neptunus dan berhasil mengambil gambar resolusi tinggi dari Triton.
Ini adalah salah satu foto resolusi tinggi benda tata surya yang berhasil diambil, dan akan tetap demikian sampai pesawat ruang angkasa New Horizons mencapai Pluto pada tahun 2015.
Triton juga mungkin menjadi satu-satunya obyek sabuk Kuiper yang berhasil difoto pada resolusi ini hingga tahun 2015.
Satelit ini memiliki orbit retrograde, yang berarti mengorbit “dengan arah yang salah,” sehingga membuatnya diduga kuat sebagai objek sabuk Kuiper yang terperangkap.
Neptunus memiliki satelit lebih sedikit dibandingkan dengan planet gas raksasa lainnya.
Triton memiliki permukaan khas yang mirip melon dan terdiri dari es kotor dan dingin.
Triton serupa dalam hal ukuran dan komposisi dengan Pluto, dengan warna terang dan tidak terlalu banyak terdapat kawah.
Objek tata surya ini mungkin terbentuk sangat jauh dari matahari. Permukaannya memiliki berbagai pegunungan, yang tercipta selama siklus pencairan dan pembekuan bergantian.
Triton memiliki es di kutubnya. Permukaannya nampak sangat terang karena memantulkan 60-95% cahaya yang mengenainya, dibandingkan dengan bulan yang hanya memantulkan 10% cahaya.
Jika semisal Triton menggantikan bulan, makan malam hari akan sepuluh kali lebih terang dibandingkan sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar