Senin, 29 September 2014

Tempat Yang dihuni Jin dan Syetan

Tempat-tempat yang banyak
ditemukan para syaitan di
antaranya :
1. Tempat peristirahatan unta.
Dalam hadits Abdullah bin
Mughaffal radiyallohu ‘anhu berkata,
bersabda Rasulullah Shallallohu
‘alaihi wasallam:
ﺻَﻠُّﻮﺍ ﻓِﻰ ﻣَﺮَﺍﺑِﺾِ ﺍﻟْﻐَﻨَﻢِ ﻭَﻻَ ﺗُﺼَﻠُّﻮﺍ
ﻓِﻰ ﺃَﻋْﻄَﺎﻥِ ﺍﻹِﺑِﻞِ ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﺧُﻠِﻘَﺖْ ﻣِﻦَ
ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦِ
“Shalatlah kalian di tempat
peristirahatan (kandang) kambing
dan janganlah kalian shalat di
tempat peristirahatan (kandang)
unta karena sesungguhnya unta itu
diciptakan dari syaitan.” (HR. Ahmad
(4/85), Ibnu Majah (769) dan Ibnu
Hibban (5657) dan selainnya)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah Rahimahullah
sebagaimana yang disebutkan di
dalam “Majmu Fatawa” (19/41) ketika
menjelaskan tentang penyebab
dilarangnya shalat di tempat
peristirahatan unta: Yang benar
bahwa penyebab (dilarangnya
shalat) di kamar mandi, tempat
peristirahatan unta dan yang
semisalnya adalah karena itu adalah
tempat-tempat para setan.

2. Tempat buang air besar dan kecil.
Dalam hadits Zaid bin Arqam
radiyallohu ‘anhu, dan selainnya
yang diriwayatkan oleh Ahmad
(4/373), Ibnu Majah (296), Ibnu
Hibban (1406), Al Hakim (1/187) dan
selainnya bahwa Rasulullah
Shallallohu ‘alaihi wasallam,
bersabda :
ﺇِﻥَّ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﺤُﺸُﻮﺵَ ﻣُﺤْﺘَﻀَﺮَﺓٌ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ
ﺩَﺧَﻞَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ : ْﻞُﻘَﻴْﻠَﻓ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ
ﺑِﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺨُﺒُﺚِ ﻭَﺍﻟْﺨَﺒَﺎﺋِﺚِ
“Sesungguhnya tempat-tempat
buang hajat ini dihadiri (oleh para
setan, pen), maka jika salah seorang
dari kalian hendak masuk kamar
mandi (WC), ucapkanlah “Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung
kepadamu dari setan laki-laki dan
setan perempuan.”
ﺍﻟْﺨُﺒُﺚِ adalah setan laki-laki dan
ﺍﻟْﺨَﺒَﺎﺋِﺚِ adalah setan perempuan.
Demikian banyak orang yang terkena
gangguan jin adalah di tempat-
tempat buang hajat.

3. Lembah-lembah.
Sesungguhnya jin dan setan
ditemukan di lembah-lembah dan
tidak ditemukan di pegunungan.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah Rahimahullah dalam
“Majmu Fatawa” (19/33) : “Lembah-
lembah adalah tempatnya kaum jin
karena sesungguhnya mereka lebih
banyak ditemukan di lembah-lembah
daripada di dataran tinggi.”

4. Tempat sampah dan kotoran.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah Rahimahullah dalam
“Majmu Fatawa” (19/41) : “(Para
Setan) ditemukan di tempat-tempat
bernajis seperti kamar mandi dan
WC, tempat sampah, kotoran serta
pekuburan.”
5. Pekuburan.
Telah datang dari hadits Abu Said Al
Khudri radiyallohu ‘anhu bahwa
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi
wasallam, bersabda:
ﺍﻷَﺭْﺽُ ﻛُﻠُّﻬَﺎ ﻣَﺴْﺠِﺪٌ ﺇِﻻَّ ﺍﻟْﻤَﻘْﺒَﺮَﺓَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤَّﺎﻡَ
“Permukaan bumi itu semuanya
masjid (bisa dijadikan tempat untuk
shalat, pen) kecuali pekuburan dan
kamar mandi.” (HR. Ahmad (3/83),
Abu Daud (492), Tirmidzi (317), Ibnu
Hibban (1699), Al Hakim (1/251)
serta yang lainnya)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah Rahimahullah
sebagaimana yang disebutkan di
dalam “Majmu Fatawa” (19/41) ketika
berbicara tentang tempat-tempat
jin : “Pada pekuburan itu terdapat
sarana menuju kesyirikan
sebagaimana pekuburan juga
menjadi tempat mangkalnya para
syaitan. Lihat ucapan beliau
sebelumnya.
Para syaitan menuntut orang yang
hendak menjadi tukang sihir untuk
selalu tinggal di pekuburan. Dan di
sanalah para syaitan turun
mendatanginya dan tukang sihir itu
bolak-balik ke tempat ini. Para
syaitan menuntutnya untuk
memakan sebagian orang-orang
mati.

6. Tempat yang telah rusak dan
kosong.
Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam
“Al Adab Al Mufrad” (579) dari
Tsauban radiyallohu ‘anhu berkata :
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi
wasallam, berkata kepadaku :
ﻻ ﺗﺴﻜﻦ ﺍﻟﻜﻔﻮﺭ ﻓﺈِﻥ ﺳﺎﻛﻦ ﺍﻟﻜﻔﻮﺭﻛﺴﺎﻛﻦ
ﺍﻟﻘﺒﻮﺭ
“Janganlah kamu tinggal di tempat
yang jauh dari pemukiman karena
tinggal di tempat yang jauh dari
pemukiman itu seperti tinggal di
kuburan.”
Hadits ini hasan. Berkata lebih dari
satu ulama bahwa Al Kufuur adalah
tempat yang jauh dari pemukiman
manusia dan hampir tidak ada
seorang pun yang lewat di situ.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah sebagaimana yang
disebutkan dalam “Majmu
Fatawa” (19/40-41) ketika berbicara
tentang jin : “Oleh karena itu, (para
syaitan) banyak ditemukan di
tempat yang telah rusak dan
kosong.”

7. Lautan.
Dalam hadits Jabir radiyallohu ‘anhu
berkata : Bersabda Rasulullah
Shallallohu ‘alaihi wasallam :
ﺇﻥ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻳﻀﻊ ﻋﺮﺷﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺤﺮ ﺛﻢ ﻳﺒﻌﺚ
ﺳﺮﺍﻳﺎﻩ
“Sesungguhnya Iblis meletakkan
singgasananya di atas lautan dalam
riwayat lain di atas air dan
kemudian dia pun mengutus
pasukannya.” (HR. Muslim: 2813)
Dan juga datang dari hadits Abu
Musa radiyallahu ‘anhu yang
diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan
yang lainnya dan hadits ini shahih.
Sebagian ulama menyebutkan bahwa
lautan yang dimaksud adalah
samudera “Al Haadi” karena di
sanalah tempat berkumpulnya
semua benua.

8. Celah-celah di bukit.
Telah datang hadits Ibnu Sarjis
radiyallohu ‘anhu dia berkata:
bersabda Rasulullah Shallallohu
‘alaihi wasallam :
ﻻﻳﺒﻠﻮﻥ ﺃَﺣﺪﻛﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺤﺮ
“Janganlah salah seorang di antara
kalian kencing di lubang…”
Mereka berkata kepada Qatadah:
“Apa yang menyebabkan dibencinya
kencing di lubang?”, dia berkata :
“Disebutkan bahwa itu adalah
tempat tinggalnya jin.”
Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad
(5/82), Abu Daud (29), An Nasaai
(34), Al Hakim (1/186) dan Al Baihaqi
(1/99). Lebih dari satu ulama yang
membenarkan bahwa Qatadah
mendengar dari Abdullah bin Sarjis
radiyallohu ‘anhu. Lihat ktab “Jami’
At Tahshiil.”
Hadits ini dishahihkan oleh Al Walid
Al Allamah Al Wadi’i dalam “Ash
Shahih Al Musnad Mimma Laisa fii
Ash Shahihain” (579).

9. Tempat-tempat kesyirikan, bid’ah
dan kemaksiatan.
Para setan ditemukan di setiap
tempat yang di dalamnya manusia
melakukan kesyirikan, bid’ah dan
kemaksiatan. Tidaklah dilakukan
kebid’ahan dan penyembahan
kepada selain Allah Subhaanahu wa
ta’ala, kecuali syaitan memiliki andil
yang cukup besar di dalamnya dan
terhadap para pelakunya.

10.Rumah-rumah yang di dalamnya
dilakukan kemaksiatan.
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi
wasallam, bersabda :
ﺃﻥ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻻ ﺗﺪﺧﻞ ﺑﻴﺘﺎ ﻓﻴﻪ ﻛﻠﺐ ﻭﻻ
ﺻﻮﺭﺓ
“Sesungguhnya malaikat tidak masuk
ke dalam rumah yang di dalamnya
terdapat anjing dan gambar.” (HR.
Al Bukhari: 3226 dan Muslim : 2106
dari hadits Abu Thalhah dan Aisyah
Radhiyallahu ‘anhuma dan datang
pula dari para sahabat yang lain)
Jika malaikat tidak masuk ke dalam
rumah, maka yang masuk adalah
syaitan karena malaikat adalah
tentara-tentara Allah Subhaanahu
wa ta’ala yang diutus untuk menjaga
kaum mukminin dan menolak
kemudharatan dari mereka.
Termasuk kebodohan adalah jika
seorang muslim mengusir malaikat
dari rumahnya yang menyebabkan
masuknya jin dan setan ke
dalamnya. Maka makmurkanlah
rumah itu dengan dzikir kepada
Allah Subhanahu wa ta’ala, ibadah,
dan membaca Al Qur’an.
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi
wasallam, bersabda :
ﻻ ﺗﺠﻌﻠﻮﺍ ﺑﻴﻮﺗﻜﻢ ﻣﻘﺎﺑﺮ ﺇﻥ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻳﻨﻔﺮ
ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﻘﺮﺃ ﻓﻴﻪ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ
“Janganlah kalian menjadikan
rumah-rumah kalian sebagai
pekuburan karena sesungguhnya
setan itu lari dari rumah yang di
dalamnya dibacakan Surat Al
Baqarah.” (HR. Muslim (780), Ahmad
(2/337), Tirmidzi (2877) dan
selainnya)

11.Pasar-pasar.
Telah datang dari Salman
radiyallohu ‘anhu, yang diriwayatkan
oleh Imam Muslim (2451) dan
selainnya berkata :
ﻻ ﺗﻜﻮﻧﻦ ﺇﻥ ﺍﺳﺘﻄﻌﺖ ﺃﻭﻝ ﻣﻦ
ﻳﺪﺧﻼ ﻟﺴﻮﻕ ﻭﻻ ﺁﺧﺮ ﻣﻦ ﻳﺨﺮﺝ ﻣﻨﻬﺎ ﻓﺈﻧﻬﺎ
ﻣﻌﺮﻛﺔ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻭﺑﻬﺎ ﻳﻨﺼﺐ ﺭﺍﻳﺘﻪ
“Janganlah engkau menjadi orang
pertama yang masuk pasar jika
engkau mampu dan jangan pula
menjadi orang paling terakhir yang
keluar darinya pasar karena pasar itu
adalah tempat peperangan para
syaitan dan disanalah ditancapkan
benderanya.”
Ucapan ini memiliki hukum marfu
(disandarkan kepada Rasululla
Shallallohu ‘alaihi wasallam, pen).
Yang dimaksud dengan ﺍ ﻟﻤﻌﺮ ﻛﺔ
dalam kata “ ﻣﻌﺮﻛﺔ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ” adalah
tempat peperangan para syaitan dan
mereka menjadikan pasar sebagai
tempat perang tersebut karena dia
mengalahkan mayoritas penghuninya
disebabkan karena mereka lalai dari
dzikrullah dan gemar melakukan
kemaksiatan.
Dan ucapannya ” ﻭﺑﻬﺎ ﻳﻨﺼﺐ ﺭﺍﻳﺘﻪ
” (dan dengannya dipasang
benderanya), merupakan isyarat
ditemukannya para syaitan untuk
mengadu domba sesama manusia.
Oleh karena itu, pasar merupakan
tempat yang dibenci oleh Allah
Subhaanahu wata’ala. Rasulullah
Shallallohu ‘alaihi wasallam
bersabda:
ﺃ ﺣﺐ ﺍﻟﺒﻼ ﺩ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺴﺎﺟﺪﻫﺎ ﻭﺃﺑﻐﺾ
ﺍﻟﺒﻼ ﺩ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺃ ﺳﻮﺍﻗﻬﺎ
“Tempat yang paling disukai oleh
Allah adalah masjid dan tempat
yang paling dibenci oleh Allah
adalah pasar.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam
Muslim (671) dan selainnya dari
hadits Abu Hurairah radiyallohu
‘anhu. Demikianlah para setan
berkumpul di tempat-tempat yang di
dalamnya gemar dilakukan
perbuatan maksiat dan
kemungkaran.

12. Jin dan para setan berkeliaran di
jalan-jalan dan lorong-lorong.
Dalam hadits Riwayat Bukhari (3303)
dan Muslim (2012) dari Jabir
radiyallohu ‘anhu, bahwa Rasulullah
Shallallohu ‘alaihi wasallam
bersabda :
ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺟﻨﺢ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻓﻜﻔﻮﺍ ﺻﺒﻴﺎﻧﻜﻢ ﻓﺈﻥ
ﻟﻠﺠﻦ ﺍﻧﺘﺸﺎﺭﺍ ﻭﺧﻄﻔﺔ ﻭﺃﻃﻔﺌﻮﺍ ﺍﻟﻤﺼﺎﺑﻴﺢ
ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺮﻗﺎﺩ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻔﻮﻳﺴﻘﺔ ﺭﺑﻤﺎ ﺍﺟﺘﺮﺕ
ﺍﻟﻔﺘﻴﻠﺔ ﻓﺄﺣﺮﻗﺖ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ
“Jika telah datang malam, maka
cegahlah anak-anak kalian untuk
keluar karena sesungguhnya jin itu
berkeliaran dan melakukan
penculikan. Matikan lentera di saat
tidur karena sesungguhnya binatang
fasik (tikus, pen) itu kadang menarik
sumbu lampu sehingga membakar
penghuni rumah tersebut.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar