Daftar 40 Bentuk Pemerintahan Negara Dunia
Terdapat berbagai macam sistem atau bentuk pemerintahan yang dianut oleh negara-negara di dunia.
Satu ciri pemerintahan mungkin saja terdapat pada sistem pemerintahan lain, menunjukkan adanya hubungan saling mempengaruhi.
Perlu
pula dipahami bahwa satu negara mungkin menggabungkan dua atau lebih
sistem pemerintahan sehingga pelaksanaannya tidaklah kaku.
Berikut adalah berbagai sistem pemerintahan yang dianut oleh negara-negara dunia.
Berdasarkan Kontrol Kekuasaan
1. Meritokrasi (Meritocracy)
Pemegang
pemerintahan pada meritokrasi diberikan berdasarkan pada kemampuan,
keterampilan dan kontribusi yang mereka lakukan untuk masyarakat.
2. Geniokrasi (Geniocracy)
Diajukan
oleh Rael, pemimpin gerakan Raelian pada tahun 1977, geniokrasi pada
dasarnya adalah pemerintahan yang dijalankan oleh kelompok orang bijak
dan cerdas.
Kreativitas, kemampuan memecahkan masalah dan IQ tinggi akan menjadi kriteria bagi orang-orang yang duduk di pemerintahan.
3. Kratokrasi (Kratocracy)
Jenis pemerintahan di mana pemimpin naik ke kekuasaan dan terus mempertahankannya melalui penggunaan kekuatan.
Mereka adalah pemimpin yang tidak segan mengintimidasi dan menakuti agar tetap bisa berkuasa.
4. Teknokrasi (Technocracy)
Dalam teknokrasi, dokter, insinyur atau arsitek dipilih untuk menjalankan negara.
Ini merupakan sistem pemerintahan yang memberikan posisi penting pada para profesional yang memiliki keahlian tertentu.
5. Otokrasi (Autocracy)
Dalam otokrasi, kekuasaan berpusat di tangan hanya satu individu. Dia tidak tunduk pada apapun, serta tidak memiliki batasan.
6. Despotisme (Despotism)
Meskipun
mirip dengan autokrasi dengan kekuasaan yang berpusat pada individu
tunggal, dalam despotisme penguasa memperlakukan warganya seperti budak,
sering dengan melakukan genosida dan pembunuhan massal.
Contohnya adalah pemerintahan despotik Idi Amin di Uganda pada 1970-an.
7. Kediktatoran (Dictatorship)
Sistem pemerintahan ini juga dipegang satu individu yang memiliki kendali mutlak pada suatu negara.
Diktator
merebut kekuasaan melalui kudeta militer atau dipilih oleh penguasa di
bawah pemerintahan yang berbeda dan kemudian merebut kekuasaan.
Contoh terbaik kediktatoran adalah Adolf Hitler pada era Nazi Jerman.
8. Fasisme (Fascism)
Fasisme
didasarkan pada propaganda nasionalisme dan kebanggaan patriotik serta
diperintah oleh pemimpin tunggal yang merupakan bagian dari kelompok
lebih besar yang mengikuti filosofi yang sama.
Fasisme bergantung
pada sentimen nasionalisme untuk menguasai orang-orang dan menindas
kebebasan mereka. Italia di bawah diktator Benito Mussolini adalah
negara fasis.
9. Monarki Absolut (Absolute Monarchy)
Pada
sistem ini, raja merupakan kepala negara sekaligus mengontrol
pemerintahan. Konstitusi formal mungkin tidak terdapat dalam negara
tersebut.
Brunei, Swaziland dan Oman merupakan contoh negara monarki absolut.
10. Monarki Konstitusional (Constitutional Monarchy)
Di
sini, kekuasaan dan hak-hak raja dibatasi oleh konstitusi. Contoh
negara monarki konstitusional adalah Jepang, Selandia Baru dan Denmark.
11. Dwikekuasaan (Diarchy)
Ini juga merupakan jenis monarki di mana negara dikuasai oleh dua kepala negara.
Mereka mendelegasikan sebagian tanggung jawab kepada orang lain, namun pemerintahan selalu berada di tangan kedua pemimpin.
Contoh modern adalah Andorra di mana terdapat dua kepala negara, Presiden Perancis dan Uskup Urgell.
12. Monarki Federal (Federal Monarchy)
Negara
dalam monarki federal adalah sebuah federasi negara yang memiliki raja
atau kepala negara berbeda tetapi diperintah oleh satu raja yang
merupakan kepala dari seluruh federasi.
Contohnya adalah Kerajaan Belgia dan Kerajaan Spanyol.
13. Bankokrasi (Bankocracy)
Dalam bentuk pemerintahan ini, perbankan dan lembaga keuangan memiliki kekuasaan untuk membuat undang-undang.
14. Korporatokrasi (Corporatocracy)
Sederhananya, korporatokrasi adalah ketika perusahaan mengambil alih pemerintahan suatu negara.
Terdapat
beberapa penggambaran fiksi korporatokrasi, terutama dalam film Aliens
(1986) di mana perusahaan Weyland-Yutani menguasai sebagian besar dunia
dan mendanai eksplorasi luar angkasa.
15. Mobokrasi (Mobocracy)
Pemerintahan oleh massa atau gerombolan. Dalam sistem ini, populasi umum mengambil alih pemerintahan ke tangan mereka sendiri.
Hal
ini biasanya digunakan dalam konteks negatif, ketika hukum dan
ketertiban rusak, dan diikuti massa yang melakukan kekerasan serta
pemberontakan terhadap otoritas.
Berdasarkan Cara Memperoleh Kekuasaan
16. Totaliter (Totalitarian)
Pada
pemerintahan totaliter, para pengambil keputusan berasal dari atau
berafiliasi dengan partai tertentu dan berusaha mengontrol setiap aspek
kehidupan masyarakat, sering atas nama patriotisme atau suatu ideologi
ekonomi.
Uni Soviet adalah contoh pemerintahan totaliter, begitu pula Italia di bawah diktator fasis Benito Mussolini.
17. Otoriter (Authoritarian)
Pemerintahan
ini dijalankan oleh sekelompok orang yang meskipun tidak seketat
pemerintah totaliter, mereka memiliki sistem dan administrasi yang
sangat terpusat.
Pemerintahan otoriter bisa berisi pejabat yang tidak terpilih atau cukong kekuasaan yang memiliki banyak pengaruh.
18. Demarsi (Demarcy)
Pernah
dipraktekkan di Athena kuno sebagai sistem untuk memilih pejabat
publik, demarsi menunjuk orang-orang untuk menjabat berbagai posisi
melalui undian.
Kandidat yang terlibat dalam undian umumnya berasal dari status sosial dan ekonomi tertentu dalam masyarakat.
19. Demokrasi (Democracy)
Dalam demokrasi, rakyat memilih wakilnya untuk memegang berbagai posisi pemerintahan.
Terdapat
berbagai partai politik yang bersaing dalam pemilu dan berusaha memikat
pemilih dengan janji kampanye dan program-programnya.
20. Demokrasi Langsung (Direct Democracy)
Ini
adalah versi ekstrim dari demokrasi di mana orang-orang mewakili diri
mereka sendiri, dengan semua keputusan diambil langsung oleh rakyat
melalui voting atau referendum.
21. Demokrasi Liberal (Liberal Democracy)
Demokrasi liberal adalah apa yang dianut banyak negara saat ini.
Sistem ini disebut pula demokrasi perwakilan dimana rakyat memilih wakil mereka untuk membuat perundangan dan peraturan lain.
22. Demokrasi Sosial (Social Democracy)
Merupakan
variasi dari demokrasi dengan penekanan pada pemberian hak-hak sosial
tertentu kepada warga seperti layanan kesehatan, pendidikan dan jaminan
sosial.
Demokrasi sosial merupakan bagian dari banyak sistem politik di seluruh dunia dan menjadi ideologi sebagian partai politik.
23. Ergatokrasi (Ergatocracy)
Ini adalah jenis pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat kelas pekerja yang disebut kaum proletar.
Seringkali
para pemberontak yang berhasil mengambil alih kekuasaan melalui
revolusi kekerasan akan mengubah masyarakat menjadi sosialis atau
komunis dan mengklaim mereka telah memberikan kembali kekuasaan kepada
rakyat.
24. Kritarki (Kritarchy)
Pada
kritarki, hakim memerintah semua orang. Ahli hukum adalah yang membuat
dan memberlakukan semua hukum negara dan bertanggung jawab atas
penyelesaian sengketa.
25. Plutokrasi (Plutocracy)
Pemerintahan yang diselenggarakan oleh orang kaya dan berkuasa.
Plutokrasi
sering dijadikan konotasi negatif ketika para penguasa, apakah mereka
menjadi bagian dari republik atau demokrasi, adalah orang-orang kaya dan
memiliki kedudukan sosial tinggi.
26. Stratokrasi (Stratocracy)
Dalam pemerintahan ini, militer dan pemerintah identik satu dengan yang lain.
Pengabdian di militer menjadi kriteria utama dalam memilih suatu posisi kepemimpinan.
27. Teokrasi (Theocracy)
Pemerintah jenis ini dijalankan oleh gereja atau badan keagamaan lainnya.
Hanya anggota ordo religius yang diizinkan masuk ke posisi kekuasaan. Vatican City adalah contoh teokrasi.
28. Sosialisme Libertarian (Libertarian Socialism)
Pemerintahan
sosialis libertarian pada dasarnya adalah sebentuk pemerintahan
demokratis tetapi tidak mengijinkan kepemilikan pribadi atas
faktor-faktor produksi dan menganggap prinsip kapitalisme, seperti upah
minimum, sebagai kejahatan sosial.
Pemerintahan ini tetap
memungkinkan seseorang memiliki kepemilikan pribadi – tidak seperti
komunisme – tetapi menentang birokrasi.
Berdasarkan Pembagian Kekuasaan
29. Republik (Republic)
Republik
bisa mencakup berbagai jenis pemerintahan yang telah disebutkan
sebelumnya, yang didefinisikan sebagai masyarakat yang tidak memiliki
monarki serta rakyat yang memiliki kontrol atas pemerintah, baik melalui
perwakilan atau langsung.
30. Republik Parlemen (Parliamentary Republic)
Pada
sistem pemerintahan ini kepala negara tidak memiliki kekuasaan
eksklusif, tetapi berbagi dengan seorang pejabat terpilih, sering
merupakan Perdana Menteri.
Terdapat pula parlemen di mana persoalan hukum, ekonomi, dan kebijakan lain dibahas dan disahkan.
31. Republik Federal (Federal Republic)
Sebuah
republik federal memiliki beberapa negara bagian dengan pemerintahan
independen tetapi berada di bawah pemerintah pusat atau pemerintah
federal.
Contoh negara yang menganut sistem ini adalah Amerika Serikat, Swiss, India, Rusia, dan Meksiko.
32. Republik Islam (Islamic Republic)
Sebuah
republik di mana pemerintahan dilakukan sesuai dengan Hukum Islam dapat
dianggap sebagai Republik Islam. Contohnya adalah Pakistan dan
Afghanistan.
33. Republik Sosialis (Socialist Republic)
Pada
republik sosialis, warga tidak diperkenankan untuk memilih dengan
tujuan negara difokuskan pada mencapai tatanan sosialisme.
Negara seperti ini umumnya memiliki sistem satu partai dan menganut kebijakan terpusat. Contohnya adalah Republik Rakyat Cina.
34. Monarki Federal (Federal Monarchy)
Sebuah
sistem federal dimana terdapat banyak negara bagian yang diperintah
raja, tetapi memiliki satu raja sebagai kepala negara.
Berdasarkan Klasifikasi Ekonomi
35. Kapitalisme
Sebuah negara yang mempraktekkan ekonomi pasar bebas dan persaingan sempurna.
Warga negara dapat mencari nafkah, memiliki properti, dan membeli barang serta jasa sesuai dengan pendapatan mereka.
Negara kapitalis bisa memiliki jenis pemerintahan demokrasi, federal, oligarki atau bahkan aristokrasi.
36. Sosialisme
Mirip
dengan sistem republik sosialis, alat-alat produksi dikuasai oleh
pemerintah yang menyediakan pelayanan dasar kepada masyarakat seperti
pendidikan dan kesehatan.
Namun, orang-orang tetap diperbolehkan memiliki harta pribadi dan terlibat dalam perdagangan.
37. Komunisme
Di sini warga negara tidak diperkenankan memiliki alat produksi dan kepemilikan pribadi.
Semua kebutuhan diproduksi oleh negara dan didistribusikan ke masing-masing individu sesuai dengan kebutuhannya.
Struktur kekuasaan di pemerintahan komunis sering terpusat dan konservatif.
38. Feodalisme
Bentuk
pemerintahan lama dimana raja memberi porsi besar tanah kepada
bangsawan dan mengijinkan mereka mempekerjakan pekerja dan menarik
pajak.
Pemerintahan ini terutama banyak diadopsi sebelum abad ke-18, di bawah sistem monarki.
Bentuk Pemerintahan Lain
39. Anarki (Anarchy)
Anarkisme adalah suatu keadaan dimana tidak terdapat pemerintahan formal yang mengontrol masyarakat.
Anarki
dalam konteks politik dapat didefinisikan sebagai sebuah masyarakat
tanpa negara yang mengatur dirinya sendiri dan ditandai dengan lembaga
sederhana yang tidak memiliki struktur kekuasaan.
Anarkisme sering memiliki konotasi negatif sebagai keadaan kerusuhan atau perlawanan dengan kekerasan terhadap otoritas.
40. Junta Militer (Military Junta)
Junta
adalah kata Spanyol yang berarti pertemuan. Junta militer berarti
adanya sekelompok perwira militer yang menguasai pemerintahan suatu
negara.
Mereka merebut kekuasaan dari pemerintah melalui kudeta dan berbagi kekuasaan di antara mereka sendiri.[]