Selasa, 24 Maret 2015

Ganymede

Ganymede merupakan bulan (satelit) terbesar Jupiter sekaligus merupakan yang terbesar di tata surya.
Dengan diameter 5.262 km, Ganymede berukuran lebih besar dari Merkurius, meskipun dengan massa hanya setengah Merkurius.
Bersama dengan Io, Europa, dan Callisto, Ganymede merupakan bulan Galilea, yang berarti ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610 menggunakan teleskop versi awal.
Ganymede dinamakan sesuai dengan dewa pembawa cangkir Yunani.
Ganymede memiliki dua jenis geografi permukaan – gelap dan tua, serta terang dan beralur.
Seperti bulan Galilea lainnya, Ganymede terbentuk dari komposisi hampir seimbang antara batuan silikat dengan es.
Beberapa bagian dari permukaannya terlihat seperti arena skating yang telah dihancurkan dengan palu. Palu dalam kasus ini adalah akibat tumbukan asteroid.
Keseluruhan Ganymede terlihat berwarna coklat muda seperti batu pasir.
Sebagai bulan ketiga Jupiter yang terlihat, Ganymede pernah disebut sebagai Jupiter III.
Ganymede memiliki atmosfer oksigen tipis serta satu-satunya bulan yang memiliki medan magnet sendiri.
Medan magnet kemungkinan timbul akibat adanya material konduktif yang berputar perlahan pada intinya seperti halnya pada bumi.
Seperti bulan Galilea lainnya, Ganymede memiliki lautan tipis di bawah permukaannya.
Meskipun demikian, kehidupan kemungkinan kecil eksis akibat laut yang terletak terlalu dalam di bawah permukaan.
Ganymede mengorbit 1.070.000 km dari Jupiter, sekitar tiga kali jarak antara bumi dan bulan.
Fitur permukaan terbesar Ganymede adalah Galileo Regio, struktur rekahan cincin konsentris yang mirip dengan Valhalla di Callisto.
Daerah permukaan Ganymede yang memiliki banyak kawah memiliki umur lebih dari empat miliar tahun, dengan daerah lain berusia lebih muda.
Kawah Ganymede tidak memiliki kubah pusat dan tepi kawah yang jelas seperti halnya Merkurius dan Bulan karena kerak Ganymede terbuat dari es yang relatif lebih mudah mengalir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar