Selasa, 24 Maret 2015

Galileo Galilei

Biografi Galileo Galilei, Bapak Astronomi Observasi Modern

 galileo galilei



Galileo Galilei, seorang astronom Italia, sering dijuluki pula sebagai ‘bapak sains modern’, ‘bapak fisika modern’, dan ‘bapak astronomi observasional modern’.
Berbagai julukan tersebut mencerminkan besarnya kontribusi Galileo pada sains.
Dia adalah orang pertama yang menemukan empat bulan Jupiter, bintik matahari, dan kawah di permukaan bulan.
Galileo juga meneliti gerakan pendulum dan menyatakan bahwa periode pendulum adalah konstan, tidak tergantung pada panjang busur.
Kelahiran dan Keluarga
Galileo Galilei lahir pada tanggal 15 Februari tahun 1564 di Pisa, Italia.
Dia adalah anak pertama dari enam anak yang lahir dari ayahnya, Vincenzo Galilei (musisi) dan ibunya, Giulia degli Ammannati.
Pada usia enam tahun, keluarga Galileo pindah ke Florence. Selanutnya, Galileo mendapatkan pendidikan awal di sebuah biara dekat Florence.
Sebagai seorang remaja, dia cenderung ke arah iman Katolik dan bahkan diharapkan untuk menjadi seorang pendeta.
Namun, ayahnya ingin dia belajar kedokteran dan sebagai hasilnya, Galileo (pada usia 17 tahun) terdaftar di Universitas Pisa.
Galileo tidak pernah menyelesaikan gelar dokternya dan lebih menekuni studi matematika.
Percobaan Pendulum
Pada tahun 1581, saat masih mahasiswa, Galileo yang sedang meneliti tentang pendulum dan bidang miring di University of Pisa, kebetulan melihat gerakan berayun lampu di katedral Pisa.
Dia menggunakan detak jantungnya sebagai timer untuk menghitung waktu ayunan besar dan kecil.
Galileo lantas mengambil kesimpulan bahwa terlepas dari sudut gerak, periode pendulum adalah konstan.
Penemuan ini kemudian mengarah pada penemuan jam pendulum. Pada tahun 1589, Galileo ditugaskan sebagai ketua jurusan matematika di Universitas Pisa.
Dia memegang posisi ini selama tiga tahun dan selama waktu tersebut menulis sejumlah esai tentang teori gerak (yang tidak dipublikasikan).
Selanjutnya pada tahun 1592, Galileo mengambil pekerjaan di University of Padua, di mana tugasnya meliputi mengajarkan geometri Euclid dan astronomi geosentris pada mahasiswa kedokteran.
Dia menjalani pekerjaan ini selama kurang lebih 18 tahun.
Sementara di Padua, Galileo menjalin hubungan dengan Maria Gamba dari Venesia dan memiliki tiga anak yang diduga lahir diluar nikah.
Sebagian yakin Galileo tidak menikah karena tidak memiliki kestabilan finansial.
Pada tahun 1602, Galileo menegaskan bahwa periode pendulum adalah konstan, setelah melakukan percobaan ulang bersama dengan murid-muridnya.
Dia menegaskan periode pendulum apapun adalah independen dari ukuran busur yang dilaluinya (isochronism of a pendulum).
Oposisi pada Teori Aristoteles
Selama periode hidup Galileo, teori Aristoteles begitu mendominasi dan dianggap sebagai kebenaran.
Teori ini menyatakan benda-benda langit berputar mengelilingi bumi dan bahwa bumi adalah pusat alam semesta.
Namun pada tahun 1604, Galileo menentang teori Aristoteles dan secara terbuka mengakui bahwa dia mendukung teori Nicolaus Copernicus yang menyatakan bahwa bumi bersama dengan planet lain berputar mengelilingi matahari.
Penemuan Teleskop
Pada tahun 1609, Galileo mendengar tentang pembuat kaca Belanda yang berhasil membuat lensa yang dapat digunakan untuk melihat obyek yang jauh.
Dia menggunakan lensa tersebut untuk membuat teleskop pada tanggal 25 Agustus 1609 dan menyajikan penemuannya ke Senat Venesia.
Pada salah satu malam di tahun 1609, ketika Galileo mengarahkan teleskopnya ke langit, dia menemukan fakta-fakta yang menakjubkan seperti kawah dan pegunungan di bulan.
Menurut Aristoteles, benda-benda langit berbentuk mulus tanda cela, namun Galileo menemukan bahwa hipotesis Aristoteles tidak benar.
Galileo juga mempelajari galaksi Bima Sakti dan mengamati bahwa galaksi ini dipenuhi bintang yang tak terhitung jumlahnya.
Penemuan Bulan Jupiter
Beberapa bulan kemudian pada tahun 1610, Galileo mengarahkan teleskopnya ke Jupiter dan menemukan empat objek seperti bintang di sekitar Jupiter.
Dia juga menyadari bahwa ‘bintang-bintang’ tersebut berputar di sekitar Jupiter.
Berdasarkan pengamatan ini, Galileo lantas menarik kesimpulan bahwa benda tersebut sebenarnya adalah satelit yang mengelilingi Jupiter dan dengan demikian menemukan empat bulan Jupiter.
Penemuan ini menegaskan keyakinannya pada teori Copernicus bahwa tidak semua benda langit berputar mengelilingi bumi.
Jika ada benda-benda langit tidak berputar mengelilingi bumi, maka ada kemungkinan bumi bukanlah pusat alam semesta sebagaimana dinyatakan oleh Aristoteles.
Penentangan oleh Gereja Katolik
Galileo menerbitkan temuan sensasionalnya dalam buku ‘The Starry Messenger’ yang diterbitkan di Venesia, Italia.
Publikasi ini mengguncang teori Aristoteles. Penemuan dan publikasi Galileo membuatnya terkenal, namun mendapatkan penentangan dari pengikut Gereja dan pendukung teori Aristoteles.
Namun, Cosmos II, anggota keluarga Medici dan Grand Duke of Tuscany mengundang Galileo ke Florida untuk menjadi ahli matematika pribadinya di Florence dan University of Pisa.
Saat di Florence, Galileo menemukan benjolan aneh di Saturnus (yang kemudian dikenal sebagai cincin Saturnus), fase Venus dan Mars, serta bintik hitam di permukaan matahari.
Penemuan Galileo ditentang keras oleh Gereja dan memerintahkan Galileo untuk tidak “mempertahankan, mengajar, dan membela dengan cara apapun, dalam kata-kata atau dalam bentuk publikasi keyakinannya pada teori Copernicus.”
Karena Galileo adalah seorang Kristiani sejak lahir, dia mengikuti perintah Gereja untuk sementara.
Saat kemarahan terhadap penemuannya telah mereda, dia mulai melakukan penelitian lagi.
Tahanan Rumah Seumur Hidup
Selama enam tahun, Galileo menyelesaikan penulisan: ‘Dialogue Concerning the Two Chief World Systems’ dan diterbitkan pada tahun 1632.
Buku ini didasarkan pada teori Copernican dan melalui buku tersebut Galileo berbicara tentang keyakinannya akan kebenaran teori Copernicus.
Sebagai akibat dari publikasi ini, Galileo diperintahkan menghadap ke tokoh Gereja di Roma.
Gereja memerintahkan Galileo untuk secara publik menanggalkan keyakinannya pada teori Copernicus.
Selanjutnya, Galileo dijatuhi hukuman tahanan rumah dengan larangan dikunjumgi selama sisa hidupnya.
Meskipun mendapatkan penentangan dari berbagai ilmuwan dan negarawan atas keputusan Paus dan Inkuisisi Roma, hukuman Galileo tidak pernah diringankan.
Barulah pada tahun 1637, ketika Galileo menjadi buta, hukuman atasnya agak dikendorkan dan dia diizinkan menerima pengunjung.
Meskipun dalam kondisi buta, pada tahun 1638, Galileo berhasil menyelesaikan penelitian lain yang menjadi dasar bagi mekanika modern yang disebut ‘Discourses on Two New Sciences’.
Naskah ini berhasil diselundupkan ke Belanda untuk kemudian diterbitkan.
Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo meninggal pada usia 77 tahun dan dianggap oleh sebagian orang sebagai ‘martir bagi kebenaran ilmiah’.
Barulah pada tahun 1992, Paus Yohanes Paulus II menyatakan bahwa Gereja Katolik telah membuat kesalahan dengan menghukum Galileo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar