Selasa, 24 Maret 2015

Woodrow Wilson

Woodrow Wilson
Woodrow Wilson
Woodrow Wilson menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat dari tahun 1913 hingga 1921.
Sebagai Presiden Amerika ke-28, dia dikenang karena reformasi progresif dan kepemimpinan internasional yang diperankannya.
Wilson memimpin AS selama Perang Dunia I dan menjabat dua periode sebagai presiden.
Lahir dengan nama Thomas Woodrow Wilson pada tahun 1865 di Staunton, Virginia, dia lulus dari College of New Jersey (sekarang Princeton University ) dan dari University of Virginia’s Law School.
Setelah meraih gelar doktor dari Johns Hopkins University, Wilson lantas mengajar ilmu politik.
Pada awal karirnya, dia mengajar di Bryn Mawr College, dekat Philadelphia, Pennsylvania.
Selanjutnya, Wilson mengajar di Wesleyan College di Connecticut sebelum menerima posisi di Princeton, di mana dia mengajar selama dua belas tahun sebelum menjabat presiden perguruan tinggi.
Karir politik Woodrow Wilson dimulai dengan keterpilihannya sebagai Gubernur New Jersey pada tahun 1910.
Dua tahun kemudian, dia dinominasikan sebagai Presiden Amerika Serikat oleh Partai Demokrat.
Kampanyenya, yang dikenal sebagai New Freedom, mempromosikan hak-hak individu dan negara.
Dikenal sebagai seorang idealis, penulis, pemikir, dan diplomat, Woodrow Wilson dijuluki sebagai “Schoolmaster in Politics.”
Karena keberhasilannya dalam memperluas kemampuan pemerintah federal untuk mengelola ekonomi, melindungi kepentingan warga, dan membentuk kebijakan luar negeri, Wilson dianggap sebagai salah satu presiden Amerika terbesar.
Undang-undang penting yang disahkan selama pemerintahan Wilson meliputi: Underwood Act, tentang pengurangan tarif; Federal Reserve Act, sukses menyediakan uang elastis bagi AS; dan peraturan anti monopoli sebagai cikal pendirian Federal Trade Commission.
Pada tahun 1916, Wilson mendukung undang-undang untuk melarang pekerja anak dan membatasi jam kerja pekerja kereta api hanya delapan jam sehari.
Pencapaian penting lain selama pemerintahan Wilson meliputi Revenue Act of 1913, Federal Farm Act of 1916, National Park Service Act of 1916, Jones Act of 1917, Espionage Act of 1917, dan Sedition Act of 1918.
Woodrow Wilson menikah dengan Ellen Louise Axson yang berasal dari Georgia dan putri seorang pendeta Presbyterian pada tahun 1885.
Mereka memiliki tiga anak perempuan: Margaret Woodrow Wilson, Jessie Woodrow Wilson, dan Eleanor Randolph Wilson.
Istri Wilson tidak terlalu tertarik dengan kehidupan publik, meskipun dia tetap berhasil melakoni peran sebagai ibu negara.
Seni dan lukisan menjadi minat utama Ellen. Dia meninggal karena penyakit Bright pada tahun 1914.
Sepeninggal Ellen, Wilson kemudian menikahi Edith Boling Gait pada tahun 1915. Gait adalah putri seorang hakim.
Pada tahun 1919, Woodrow Wilson menderita stroke yang membuatnya lumpuh sebagian.
Istrinya, Edith, mengambil alih beberapa tanggung jawab rutin Wilson, sementara kepala departemen tetap menangani keputusan besar.
Wilson pensiun pada tahun 1921 dan tinggal Washington. Dia memiliki kegemaran pada mobil dan olahraga bisbol.
Woodrow Wilson meninggal di Washington, DC, pada tahun 1924 dan dimakamkan di Katedral Nasional Washington.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar