Minggu, 22 Maret 2015

Bahaya Headsets

Kebiasaan mendengarkan portable music player (PMP), seperti MP3 player, bisa
membuat telinga cedera. Itu terjadi jika kita terlalu sering memakai earphone atau headphone bervolume tinggi. Berdasar penelitian, efek buruk datang jika menggunakan earphone selama lima jam dalam seminggu. Dampaknya adalah kerusakan permanen pada telinga, kemungkinan terbesar hal itu terjadi pada usia muda. Saat ini mungkin dampaknya belum
terlihat, namun kelak akan terasa.
Mendengarkan pemutar musik
personal secara reguler dalam
volume tinggi ketika muda sering kali tidak berdampak pada pendengaran. Namun, kelak
kemampuan mendengar bisa
menghilang, jelas salah seorang
peneliti pada International Herald
Tribune. Pernyataan itu diberikan sembilan peneliti dari Committee on Emerging and Newly Identified Helat Risks. Bahkan, mereka juga menyatakan bahwa risiko kehilangan pendengaran akan didapatkan di pertengahan usia 20-an. Bagaimanapun mendengarkan musik
melalui media portabel juga
menimbulkan dampak lain. Musik
bisa mengisolasi pendengarnya dari khalayak ramai. Ketika mengemudi, musik dapat meningkatkan risiko hilangnya pendengaran terhadap situasi sekitar.Penyebab gangguan
pendengaran memang beragam.
Bergantung juga pada usia
seseorang. Suara terbagi atas
beberapa tingkat. Suara ringan
untuk dewasa berada antara 25
hingga 40 dB, sedangkan untuk
anak-anak 20 sampai 40 dB.
Bertingkat semakin tinggi hingga
suara terberat berkualitas 90 dB
atau lebih yang masih dapat
didengar manusia. Gelombang elektromagnetik berpengaruh terhadap listrik otak,
namun menjadi pertanyaan seberapa besar pengaruh gelombang tersebut terhadap kerusakan otak? sampai saat ini belum ada satupun bukti medis yang kuat untuk membuktikan itu. Meskipun gelombang elektromagnetik berpengaruh terhadap otak tikus, namun tidak
terbukti pada otak manusia Sampai saat ini beberapa penelitian di Eropa pada gelombang elektromagnetik terhadap tumor otak tidak dapat membuktikan efek tersebut.Mengenai pengaruh terhadap telinga, paparan musik dengan earphone dapat mempengaruhi ambang pendengaran, terutama bila dilakukan dengan volume keras dan jangka waktu
lama. Beberapa cara untuk mengurangi kerusakan pendengaran adalah dengan mengurangi volume suara
dan mengurangi waktu untuk
mendengarkan dengan earphone.
Namun seringkali juga orang-orang
menggunakan earphone pada
tempat-tempat yang ramai seperti
stasiun kereta, terminal bus ,dsb,
jadinya tanpa sadar cenderung
untuk meningkatkan volume
earphone lebih keras lagi.
Beberapa saran untuk mengurangi
efek samping misalnya menggunakan headphone yang besar (tipe yang lama), sehingga suara lebih terdistribusi dan lebih menutup suara bising dari luar dibandingkan earphone yang kecil. Tipe earbuds yang kecil mempunyai speaker kecil dengan volume besar yang diletakan di lubang telinga sudah pasti memberikan efek lebih besar pada pendengaran dibandingkan dengan headphone yang hanya ditempel pada telinga luar.
Berikut efek negatif headset atau
earphone untuk kesehatan tubuh :

1.Kerusakan permanen pada telinga Hal ini terjadi bila telinga sudah tidak kuat lagi menanggung beban suara keras dari earphone yang langsung terhubung dengan lubang telinga, biasanya, hal ini terjadi pada mereka yang masih berusia muda atau remaja.

2.Kehilangan pendengaran di usia
20-an Berdasarkan penelitian, efek penggunaan earphone atau headset yang berlebih ini memang tidak akan langsung terasa. Kerusakan akibat penggunaan headset atau
earphone yang berlebihan ini akan
muncul secara perlahan, biasanya
efek akan mulai terasa di usia 20-an. Di usia itu, si penderita akan mulai kehilangan pendengarannya.

3.Kerusakan otak
Gelombang elektromagnetik akibat earphone atau headset ini diduga berpengaruh terhadap listrik otak. Terbukti gelombang elektromagnetig ini berpengaruh pada listrik otak pada tikus. Namun, hingga saat ini
belum diketahui seberapa besar efek dari gelombang elektromagnetik itu pada otak manusia. Tapi yang jelas kamu harus tetap waspada.

4.Ambang pendengaran
Paparan musik dengan earphone
atau headset dapat mempengaruhi
ambang pendengaran manusia,
terutama bila dilakukan dengan
volume keras dan dalam jangka
waktu lama. Secara perlahan efek ini akan mengarah pada gangguan
pendengaran secara permanen.
Karenanya kamu harus menggunakan earphone atau headset ini sesuai
kebutuhan saja, jangan berlebih.
Mengenai tingkat suara, suara
tingkat ringan untuk dewasa berada antara 25 hingga 40 desibel, sedangkan anak-anak 20 hingga 40 desibel. Bertingkat semakin tinggi hingga suara terberat berkualitas 90 desibel atau lebih yang masih dapat didengar.

Sejumlah peneliti menganjurkan
semua perangkat suara yang
menggunakan headset atau
earphone untuk tidak melebihi batas
100 desibel. Mengingat suara yang
ada di luar headset (suara mesin
mobil, disel atau pemotong rumput)
juga bisa berpengaruh pada
pendengaran manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar