Jumat, 20 Maret 2015

Gunung Semeru


Gunung Semeru


Gunung Semeru

Gunung Semeru
Gunung Semeru
Gunung Semeru masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dengan luas 50.273 hektar, taman nasional ini juga menjadi lokasi berdirinya gunung-gunung lainnya seperti Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Widodaren. Namun di antara semua gunung ini, Gunung Semeru lah yang paling menjulang dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Menurut catatan, setiap 20 menit sekali gunung ini mengeluarkan kepulan asap yang biasa disebut dengan ‘wedhus gembel’ dalam bahasa setempat. Selain asap, gunung juga mengeluarkan material lain seperti pasir dan batu kerikil.
Gunung Semeru
Gunung Semeru
Gunung Semeru dengan puncaknya yang bernama Mahameru sangatlah populer di kalangan para pendaki. Gunung ini seolah menjadi sebuah magnet yang terus menarik perhatian para pendaki untuk datang dan menaklukan ketinggiannya.
Pendaki pertama yang berhasil menginjakkan kakinya di puncak ini adalah Clignet, seorang berkebangsaan Belanda (1838), kemudian disusul oleh Van Gogh (1911) dan Junhuhn (1945). Setelahnya, pendaki dari luar dan dalam negeri terus berdatangan dan melakukan pendakian.
Gunung Semeru
Gunung Semeru
Selain menjadi lokasi pendakian, Gunung Semeru juga menjadi sebuah tempat wisata. Berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, gunung ini juga kaya akan vegetasi dan menjadi habitat bagi banyak jenis fauna. Sepanjang perjalanan mendaki, di titik-titik tertentu Anda bisa menemukan bunga edelweiss dan anggrek endemik Semeru.
Oleh masyarakat Hindu di Bali, Gunung Semeru dianggap sebagai Bapak Gunung dan tempat bersemayamnya Dewa Shiwa. Hal ini pula yang menyebabkan diadakannya upacara sesaji sebagai penghormatan pada Dewa Shiwa dan permohonan doa keselamatan juga keberkahan bagi masyarakat sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar