Kegiatan
Manusia yang Memengaruhi Permukaan Bumi
1. Pembakaran Hutan
Akhir-akhir ini manusia banyak melakukan pembakaran
hutan untuk dijadikan lahan per-tanian, permukiman penduduk, dan untuk
industri. Kawasan hutan yang dijadikan lahan pertanian biasanya berubah menjadi
tanah tandus dan gersang. Hal ini karena setelah panen biasanya ladang ini akan
ditinggalkan. Sistem perladangan seperti ini disebut perladangan berpindah.
Akhirnya hutan yang dahulu menghijau menjadi tanah tandus dan gersang.
Selain untuk lahan pertanian, biasanya pembakaran
hutan juga bertujuan untuk membangun permukiman penduduk dan mendirikan pabrik.
Selain pembakaran hutan, manusia juga melakukan
penebangan hutan secara liar. Pohon-pohon ini diambil kayunya sebagai bahan
bangunan. Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar ini juga dapat mengubah
permukaan bumi.
Penebangan liar di Indonesia dimulai di Kalimantan
pada awal tahun 1960-an. Akhirnya penebangan liar ini meluas sampai ke Sumatra
dan Sulawesi. Penebangan liar ini membuat hutan di Indonesia rusak. Proses penebangan
hutan secara liar disebut dengan penggundulan hutan.
Pepohonan sangat penting bagi kehidupan di Bumi.
Jadi, penebangan pohon harus dilakukan secara hati-hati dan disertai dengan
usaha pelestariannya. Penebangan hutan harus disertai dengan penanaman kembali
benih-benih pohon yang telah ditebang. Benih-benih ini akan tumbuh dan dapat
menggantikan pohon-pohon yang telah ditebang. Melalui cara ini kelestarian
hutan tetap terjaga. Penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadinya perubahan
permukaan bumi . Hutan ini akan berubah menjadi lahan tandus dan gersang.
Selain itu, penggundulan hutan juga berdampak pada kehidupan makhluk hidup.
Penggundulan hutan telah membunuh ratusan ribu
spesies tumbuhan dan hewan. Banyaknya pohon yang ditebangi menyebabkan hewan-hewan
hutan kehilangan makanan dan tempat berlindung.
3. Penambangan
Kegiatan penambangan juga dapat mengubah permukaan
bumi. Sebagian besar bahan tambang berada di dalam tanah. Pengambilan bahan
tambang dengan cara digali atau ditambang. Ada dua macam jenis penambangan
yaitu penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah.
Penambangan terbuka adalah penambangan yang
dilakukan di permukaan bumi. Beberapa bahan tambang seperti tembaga, besi, batu
bara, kapur, dan aluminium sering ditemukan di permukaan bumi. Oleh karena itu,
untuk mengambilnya tidak perlu menggali. Kegiatan ini mengubah bentuk permukaan
bumi menjadi lubang-lubang bekas penambangan.
Bahan tambang lainnya digali dari terowongan yang
berada ratusan meter di bawah permukaan tanah. Cara ini disebut penambangan
bawah tanah. Penambangan ini lebih sulit daripada penambangan di permukaan.
Para penambang menggali sebuah lubang menuju ke dalam tanah dan mengambil
bijih. Pengambilan bijih ini menggunakan bor atau bahan peledak sebelum
diangkut ke permukaan. Kegiatan ini menimbulkan tanah berongga. Tanah yang
berongga menyebabkan tanah kurang kuat sehingga bisa runtuh.
Selain penambangan terbuka dan penambangan bawah
tanah, ada juga cara lainnya yaitu pengerukan. Pengerukan merupakan cara lain
yang digunakan untuk mengumpulkan logam-logam yang terendap di dalam batuan di
dasar sungai atau sumber air lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar