Sifat-Sifat
Cahaya
Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat
cahaya banyak manfaatnya bagi kehidupan. Apa sajakah sifat-sifat cahaya itu?
1. Cahaya
Merambat Lurus
Saat berjalan di kegelapan, kamu memerlukan senter.
Ketika senter kamu nyalakan, bagaimana arah rambatan cahaya yang keluar dari
senter tersebut? Cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut garis lurus.
Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda
dikelompokkan menjadi benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya
dapat memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan
nyala api.
Sementara itu, benda gelap tidak dapat memancarkan
cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.
Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda
dibedakan menjadi benda tidak tembus cahaya dan benda tembus cahaya. Benda
tidak tembus cahaya tidak dapat me-neruskan cahaya yang mengenainya. Apabila
dikenai cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh benda tidak tembus
cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok.
Sementara itu, benda tembus cahaya dapat menerus-kan
cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus cahaya yaitu kaca.Cobalah kamu
soroti jendela kaca dengan lampu senter! Cahaya lampu senter dapat menembus
kaca, bukan? ya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan
yang mempunyai sifat seperti ini misalnya cermin.
2. Cahaya
Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan
baur (pemantulan difus) danpemantulan teratur. Pemantulan baur terjadiapabila
cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini,
sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementaraitu, pemantulan teratur terjadi
jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang
mempunyai sifatseperti ini misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul
memiliki arah yang teratur. Bayangan anak di awal bab ini terjadi karena
pemantulan teratur.
Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang
teratur. Bayangan anak di awal bab ini terjadi karena pemantulan teratur.
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk
permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua
macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.
3. Cahaya
Dapat Dibiaskan
Apabila
cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan
dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium
rambatan yang berbeda disebut pembiasan. Perhatikan skema pembiasan cahaya
berikut!
Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat
ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis nor-mal.
Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat
dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan
menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman
sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke
dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.
4. Cahaya
Dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya
(dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya
berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya
cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan
oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan cakram warna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar