Kamis, 20 November 2014

Kisah Nabi SAW dan Calon Penghuni Surga



Kisah Nabi SA
W dan Calon Penghuni Surga

Suatu ketika Nabi duduk di dalam masjid dan berbincang dengan sahabatnya. Tiba-tiba beliau berbicara “Sebentar lagi seorang penghuni surga akan masuk ke mari.”                                                                          Semua mata tertuju pada pintu masuk masjid dan pikiran para sahabat membayangkan seorang yang luar biasa. “Penghuni surga,penghuni surga” demikian gumam mereka. Beberapa saat kemudian masuklah seorang dengan air wudhu yang masih membasahi wajahnya dan dengan tangan yang menjinjing sepasang alas kaki. Apa yang membuat istimewa orang itu hingga mendapat jaminan masuk surga oleh nabi? Tak seorangpun berani bertanya walau sebenarnya para sahabat merindukan jawaban                                                                                                     Keesokan harinya peristiwa itu terulang kembali. Ucapan Nabi dan ‘Si Penghuni Surga’ dengan keadaan yang sama semuanya terulang, bahkan pada hari ketiga pun terjadi hal yang demikian.                                                Abdullah ibnu ‘Amr sudah tak tahan. Maka timbullah suatu ide dalam benaknya. Dia mendatangi sang penghuni surga sambil berkata “Saudara, telah terjadi salah paham antara aku dan orangtuaku , bolehkah aku menumpang di rumah Anda selam tiga hari?”. “Tentu” jawab Penghuni Surga. Rupanya Abdullah bermaksud melihat secara langsung amalan Penghuni Surga.                                                                                        Tiga hari tiga malam ia mengamati, bahkan memperhatikan dan mengintip Penghuni Surga, tetapi tidak ada yang istimewa. Tidak ada ibadah khusus, tidak ada solat malam, tidak pula puasa sunnah.                             Pada siang hari Penghuni Surga bekerja dengan tekun. Ia ke pasar sebagai mana semua orang melakukannya. Pasti ada sesuatu yang ia sembunyikan atau yang tak sempat kulihat, demikian pikir Abdullah.                   Kemudian Abdullah mendatangi Penghuni Surga, dan menceritakan padanya kalau Nabi pernah mengatakan behwa ia adalah calaon penghuni surga. “Apakah yang Anda perbuat hingga Anda mendapat jaminan surga oleh Nabi?” tanya Abdullah tanpa sabar. “Apa yang Anda lihat, itulah saya.” jawab Penghuni Surga. “ Apa yang Anda lihat itulah yang saya kerjakan, ditambah sedikit lagiyaitu saya tidak pernah merasa iri hati ketika ada orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah. Tidak pernah pula saya melakukan perbuatan yang keji dalam setiap aktifitas yang saya lakukan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar